Time

Senin, 06 Juli 2015

Rindu


Tidak akan ada habis dalam cerita kita tentang ini. Tentang satu hati yang kita ketahui bersama. Pada musim rindu yang mencoba menyelimuti hati yang beku, lalu teduh. Ini adalah cinta titipan dari Illahi, memberikannya pada kita yang yakin akan hakikat cinta yang ada di hati kita sendiri. Kugenggam segala cerita, segala kisah yang mengatasnamakan kerinduan kita. Agar kita tetap utuh di dalamnya sebagai pemilik cinta dan kasih sayang.

Saat Nanti


Bila nanti kita sama-sama paham apa yang telah terjadi sebab salah dalam cerita kita, maka biar dia tetap terukir dalam indahnya kehidupan. Aku tidak membatasi ke alur mana cerita ini harus tertuju. Tapi aku hanya ingin kita sama-sama paham ke arah mana alur itu harus ditempatkan. Kita atur cerita, kita rangkai mimpi. Aku mencoba ada di tangan Pemilik cinta, agar kita selalu tergenggam pada keyakinan yang diridhoi. Tidak akan ada cela, sekalipun beberapa duka dan suka akan selalu kita lewati. Namun demi keyakinan itu pula, kita lewati segalanya dengan penuh kasih sayang. Tidak akan pernah habis antara doa dan keyakinan yang selalu aku pinta. Adakah semua ada batas yang menjadikan kita akan diam sebab bebearapa hal yang membuat hati merasa tersakiti? Sementara kita masih berjalan untuk tiba pada satu tujuan. Satu hal yang harus diketahui untuk semua keinginan cintaku, hatiku ini terlalu istimewa untuk dimiliki, maka jangan biarkan dia bermain dalam kedustaan, jangan biarkan dia tenggelam dalam ketidaksukaan yang membuatnya menjadi diam. Sebab hatiku hanya kujaga untukmu.

Alfa


 
 
Di mana ada batas waktu, di mana ada batas kemungkinan, di mana ada batas harapan ketika kita mencoba menyulam masa depan yang penuh kasih sayang. Kesalahan yang tidak pernah aku pahami seolah bagai kejutan yang benar-benar harus aku terima dari dirimu. Tapi yang telah terjadi, aku menerimamu apa adanya dan bagaimana adanya. Ketika cinta itu benar ada sebab niatan lillahi ta’ala untuk masuk ke dalam hidupmu dan hidupku, adalah usaha sabar yang bisa aku lakukan dengan kekuatan do’a-do’aku. Keyakinan hati ini terhadap cinta yang telah Allah titipkan untukku tidak akan pernah aku sia-siakan. Aku tidak melihat rupamu, hartamu, keluargamu, atau tahtamu. Aku memandang seberapa jauh hatimu mampu menyambut cintaku dalam relung qalbumu yang ada iman di dalamnya. Sebab aku tahu, di sanalah tempat terindah di mana Allah telah menyiapkan bahtera cinta kita. Maka aku peluk pula segala kesalahan yang pernah engkau perbuat sebelum kisah kita terukir agar aku mampu memohon ampunkannya pada Ilahi. Aku bermohon dalam segala munajat agar Tuhan tidak menghukum kita sebab dosa-dosa cinta. Lirih suaraku, desah napasku, dan derai air mataku, segalanya pengantar do’aku yang ada namamu di dalamnya. Aku hanya berharap satu, ridho!

Kau



Dirimu begitu manja. Menjadikanku ingin tetap menjaga hati dan perasaanmu. Aku mencoba belajar mengertikan semua maksud dan mencoba belajar untuk tetap sabar dan ikhlas atas segala apa yang telah engkau berikan untukku. Air mata yang tertahan itu begitu nikmat bila keluar dari perasaan yang begitu menyinta. Ini benar istimewa buat aku. Disaat engkau mencoba menyentuh perasaanku yang begitu lembutnya, hati itu akan benar merasakan betapa maha sucinya Tuhan yang mampu menjadikannya ada cinta dalam qalbu ini. Kita akan tetap utuh dalam satu niat yang kita tuju. Selama proses ikhtiar dan doa itu ada, maka selama itu pula tujuan kita terus melangkah menuju pada niat yang sakral akan kita temukan.

Dawai Cinta


 
 
Bila dawai itu bernyanyi lagi tentang cinta kita,
Maka kenanglah segala apa yang pernah kita ukir tentang cinta itu.
Di sini aku akan mendengar segala isi hati yang akan engkau tuang dalam bejana rindu.
Akan aku simpan satu cinta di hatiku tentangmu, tentang cintamu pula.
Aku tidak mungkin kuasa lari dari dekapmu,
Tidak pula kuasa menahan hatiku untukmu.
Akan ada masanya ketika kita benar-benar ingin menembus dalam semak rindu.
Kita akan datang pada tempat terindah,
Di mana di saat itu kita dapat saling melihat bola mata kita yang tetap menyimpan rapi kerinduan itu sendiri.
Biar kita masih tidak dapat meluapkan segala kerinduan, sebab kita masih belum utuh untuk memiliki.
Tapi segala kasih sayang yang kita miliki bersama tidak akan pernah membiarkan kita terus berlarut.
Dia pasti akan datang diwaktu yang sangat tepat,
Di mana kita bisa saling memeluk seikat cinta yang masih kita simpan dalam kantung hati.
Menjadikan mimpi kita benar kita peluk bersama dalam dekapan mimpi yang indah.
Membawakan kita pada satu jalan yang selama ini kita tuju bersama.
Pada ridho yang diridhoi.

DUA KANTONG YANG BERBEDA



Alkisah, ada seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan & ketenangan di dalam hidupnya. Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya tidak terdapat lubang.

Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian & sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak ada lubangnya.

Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak hati dan jiwanya.

Teman-teman, Itulah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang baik di “kantong yang tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yang buruk di “kantong yang berlubang”. Maka yang buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.

Namun sayang sekali.. masih banyak orang yang melakukan dengan terbalik! Mereka menyimpan semua yang baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong yang tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala sesuatu yang menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan & tidak ada gairah dalam menjalani hidup.

Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang: jangan menyimpan apa yang tidak baik di dalam hidup kita (tahukah Anda: sakit hati, iri hati, dendam, dan kemarahan juga bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kematian). Mari mencoba, menyimpan hanya yang baik dan bermanfaat.

Jumat, 03 Juli 2015

KISAH SEMUT DAN LALAT




Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda.

Kata Hikmah Khulafaurrasyidin



Syd. Abu Bakar rha. Berkata:

Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan, yaitu:

1.      Ia akan mati & hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya
2.      Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau;
3.      Hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat and akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau;
4.      Adakalanya harta itu akan dicuri and dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna .

Syd. Umar Al Khattab Rha. Berkata:

1.      Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.
2.      Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.
3.      Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
4.      Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.

Syd. Othman Ibnu Affan Rha. Berkata:

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah:

1.      Hatinya selalu berniat suci
2.      Lidahnya selalu basah dengan zikrullah
3.      Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa)
4.      Segala perkara dihadapainya dengan sabar dan tabah
5.      Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.

Syd. Ali Karramallahu Wajhah berkata:

1.      Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'.
2.      Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia.
3.      Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya.
4.    Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' (memelihara diri dan hati-hati dari dosa).
5.      Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
6.      Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
7.      Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
8.     Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya,siapa yang banyak salahnya,maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya mati.




Kado Termahal



Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli!
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah yang tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti  memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Maknakebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?